Baik proses pengecoran V maupun pengecoran busa yang hilang diakui sebagai metode pencetakan fisik generasi ketiga setelah pencetakan mekanis dan pencetakan kimia. Kedua proses pengecoran ini menggunakan pengisian pasir kering, pemadatan getaran, penyegelan kotak pasir dengan film plastik, pemompaan vakum untuk memperkuat cetakan dan pengecoran tekanan negatif. Dua proses pengecoran proses V dan pengecoran busa yang hilang saling melengkapi, dan karakteristiknya masing-masing dibandingkan dalam tabel berikut:
Pengecoran Busa Hilang vs Pengecoran Vakum | ||
Barang | Pengecoran Busa Hilang | Pengecoran Vakum |
Coran yang Cocok | Pengecoran ukuran kecil dan sedang dengan rongga yang rumit, seperti blok mesin, penutup mesin | Pengecoran sedang dan besar dengan sedikit atau tanpa rongga, seperti penyeimbang besi tuang, rumah poros baja tuang |
Pola dan Pelat | Pola busa dibuat dengan cetakan | Template dengan kotak hisap |
Kotak Pasir | Knalpot bawah atau lima sisi | Knalpot empat sisi atau dengan pipa knalpot |
Film Plastik | Penutup atas ditutup dengan film plastik | Semua sisi dari kedua bagian kotak pasir ditutup dengan film plastik |
Bahan Pelapis | Cat berbahan dasar air dengan lapisan tebal | Cat berbahan dasar alkohol dengan lapisan tipis |
Pasir Cetakan | Pasir kering kasar | Pasir kering halus |
Getaran Moulding | 3 D Getaran | Getaran Vertikal atau Horizontal |
Penuangan | Penuangan Negatif | Penuangan Negatif |
Proses Pasir | Hilangkan tekanan negatif, balikkan kotak untuk menjatuhkan pasir, dan pasir tersebut kemudian digunakan kembali | Hilangkan tekanan negatif, kemudian pasir kering jatuh ke layar, dan pasir didaur ulang |
Baik pengecoran busa yang hilang maupun pengecoran proses V termasuk dalam teknologi pembentukan hampir bersih, dan mudah untuk mewujudkan produksi bersih, yang sejalan dengan tren umum perkembangan teknologi pengecoran, sehingga memiliki prospek pengembangan yang luas.
Waktu posting: 29 Desember-2020